6 proses pengerjaan plastik thermosetting
1. Hand Lay Up
Hand Lay Up adalah proses pengerjaan plastic secara manual dengan mold sebagai cetakkan dibentuk sedemikian rupa, lalu dilapisi lapisan pemisah (release agent) sehingga cairan resin dan cetakkan tidak menempel, lalu dilapisi cairan resin. Setelah itu cairan resin ditambahkan bahan penguat (reinforcement) seperti serat. Lalu cairan resin tersebut diratakan dengan menggunakan koas atau roller agar permukaannya rata dan rapi.
Menuang resin dengan tangan kedalam serat berbentuk anyaman, rajuan atau kain, kemudian memberi takanan sekaligus meratakannya menggunakan rol atau kuas. Proses tersebut dilakukan berulang-ulang hingga ketebalan yang diinginkan tercapai. Membiarkannya mengeras pada kondisi atmosfir standar. Aplikasi : pembuatan kapal, bodi kendaraan, bilah turbin angin.
Proses pembuatan ini merupakan teknik yang pertama sekali dipraktikkan dalam industri pembuatan berasaskan bahan polimer komposit. Kaedah ini masih digunakan sehingga kini dikebanyakan industri pembuatan berdasarkan kepada faktor cost yang tidak begitu mahal.
Proses pembuatan ini biasanya digunakan untuk menghasilkan struktur produk seperti bot dan tangki penyimpanan air. Proses ini menghasilkan produk pada volume rendah (low volume production), proses ini merupakan yang paling efektif. Pada asasnya, proses ini tidak memerlukan peralatan atau alat pertukangan yang canggih dan mahal. Secara bandingan, acuan (mould) yang diperlukan tidak mahal atau memerlukan cost yang tinggi dalam proses pembuatannya.
Biasanya, mould dibuat dari bahan seperti kayu, plaster, atau dari bahan komposit itu sendiri. Dalam proses ini, hanya satu permukaan yang akan licin (luar) , sementara permukaan dalam kasar.
Untuk menghasilkan mutu produk yang berkualitas, permukaan yang licin perlu dipoles dengan baik dan ini hanya dapat dicapai dengan menggunakan bahan pemoles (abrasive) yang ada di pasaran seperti penggilap logam (metal polish) atau perekat pemotong yang halus (fine cutting paste).
Kelemahan dan Keuntungan dalam Penggunaan proses Hand Lay-Up
Kelemahan :
Proses pembuatan cukup lama.
Penggunaan tenaga operator yang tinggi.
Hanya satu permukaan licin saja yang dapat dihasilkan.
Kualitas bergantung kepada kemahiran pekerja.
Keuntungan :
Teknik yang mudah.
Nilai pelaburan yang rendah.
Berupaya untuk menghasilkan komponen besar dan komplek.
Dapat membuat bentuk yang murah dan mudah.
2. Reaction Injection Molding
Hand Lay Up adalah proses pengerjaan plastic secara manual dengan mold sebagai cetakkan dibentuk sedemikian rupa, lalu dilapisi lapisan pemisah (release agent) sehingga cairan resin dan cetakkan tidak menempel, lalu dilapisi cairan resin. Setelah itu cairan resin ditambahkan bahan penguat (reinforcement) seperti serat. Lalu cairan resin tersebut diratakan dengan menggunakan koas atau roller agar permukaannya rata dan rapi.
Menuang resin dengan tangan kedalam serat berbentuk anyaman, rajuan atau kain, kemudian memberi takanan sekaligus meratakannya menggunakan rol atau kuas. Proses tersebut dilakukan berulang-ulang hingga ketebalan yang diinginkan tercapai. Membiarkannya mengeras pada kondisi atmosfir standar. Aplikasi : pembuatan kapal, bodi kendaraan, bilah turbin angin.
Proses pembuatan ini merupakan teknik yang pertama sekali dipraktikkan dalam industri pembuatan berasaskan bahan polimer komposit. Kaedah ini masih digunakan sehingga kini dikebanyakan industri pembuatan berdasarkan kepada faktor cost yang tidak begitu mahal.
Proses pembuatan ini biasanya digunakan untuk menghasilkan struktur produk seperti bot dan tangki penyimpanan air. Proses ini menghasilkan produk pada volume rendah (low volume production), proses ini merupakan yang paling efektif. Pada asasnya, proses ini tidak memerlukan peralatan atau alat pertukangan yang canggih dan mahal. Secara bandingan, acuan (mould) yang diperlukan tidak mahal atau memerlukan cost yang tinggi dalam proses pembuatannya.
Biasanya, mould dibuat dari bahan seperti kayu, plaster, atau dari bahan komposit itu sendiri. Dalam proses ini, hanya satu permukaan yang akan licin (luar) , sementara permukaan dalam kasar.
Untuk menghasilkan mutu produk yang berkualitas, permukaan yang licin perlu dipoles dengan baik dan ini hanya dapat dicapai dengan menggunakan bahan pemoles (abrasive) yang ada di pasaran seperti penggilap logam (metal polish) atau perekat pemotong yang halus (fine cutting paste).
Kelemahan dan Keuntungan dalam Penggunaan proses Hand Lay-Up
Kelemahan :
Proses pembuatan cukup lama.
Penggunaan tenaga operator yang tinggi.
Hanya satu permukaan licin saja yang dapat dihasilkan.
Kualitas bergantung kepada kemahiran pekerja.
Keuntungan :
Teknik yang mudah.
Nilai pelaburan yang rendah.
Berupaya untuk menghasilkan komponen besar dan komplek.
Dapat membuat bentuk yang murah dan mudah.
2. Reaction Injection Molding
Proses ini mencampurkan beberapa bahan plastik dan ditambah additive agent di dalam mix head sebelum aliran memasuki mold.
Keuntungan yang didapatkan dengan menggunakan proses ini adalah :
· Dapat memperkecil ongkos tool
· Memberi kebebasan dalam mendesain
· Memperbaiki atau bahkan mengeliminasi opersai kedua
· Tidak meninggalkan tanda bekas penekanan
· Berat bisa menjadi lebih kecil
· Stabilitas pada dimensi produk
· Produk bersifat heat resistance
Parts yang dapat dibuat dengan teknologi RIM antara lain adalah :
· Car bumpers
· Dashboard mobil
· Papan ski es
· Footwear
· Alat-alat olahraga
· Peralatan Medis
· Furniture
· Boneka Pajangan
3. Compression Mold
Compression mold adalah suatu metoda pembentukan plastic dengan cara memanaskan cavity terlebih dahulu. Ada 4 tahap pada compression mold,pertama letakan bahan plastic pada cavity yang sudah dipanaskan, ditekan, dimampatkan, dan kemudian dikeluarkan. Kontruksi utamanya adalah punch(cavity), core(inti),dan system ejection.
4. Transfer Molding
Keuntungan yang didapatkan dengan menggunakan proses ini adalah :
· Dapat memperkecil ongkos tool
· Memberi kebebasan dalam mendesain
· Memperbaiki atau bahkan mengeliminasi opersai kedua
· Tidak meninggalkan tanda bekas penekanan
· Berat bisa menjadi lebih kecil
· Stabilitas pada dimensi produk
· Produk bersifat heat resistance
Parts yang dapat dibuat dengan teknologi RIM antara lain adalah :
· Car bumpers
· Dashboard mobil
· Papan ski es
· Footwear
· Alat-alat olahraga
· Peralatan Medis
· Furniture
· Boneka Pajangan
3. Compression Mold
Compression mold adalah suatu metoda pembentukan plastic dengan cara memanaskan cavity terlebih dahulu. Ada 4 tahap pada compression mold,pertama letakan bahan plastic pada cavity yang sudah dipanaskan, ditekan, dimampatkan, dan kemudian dikeluarkan. Kontruksi utamanya adalah punch(cavity), core(inti),dan system ejection.
4. Transfer Molding
Seperti compression mold, dimana pada proses ini jumlah material (pada umumnya thermoset plastik) terukur dan dimasukkan sebelum molding beroprasi(saat cavity terbuka). Material dipanaskan dulu kemudian disimpan pada pot. Kemudian material ditekan dan keluar melalui sprue dan runner,material mengisi Cavity. Pada saat material(produk) dikeluarkan(ejector) scrap bekas sprue dan runner lepas dari produk.
5. Casting
Casting adalah proses pembentukan produk plastik dengan cara memasukan plastik panas kedalam cetakan kemudian cetakan diberikan tekanan. Tetapi berbeda dengan proses injeksi. Material plastik yang biasa digunakan adalah PE,PVC,ataupun PP.
6. Spraying
Proses spraying adalah proses penyemprotan material plastik yang biasanya pasa logam, agar material logam dapat lebih tahan terhadap korosi dan terlihat lebih bagus.
Kaedah semburan pada dasarnya, mempunyai ciri-ciri pengendalian yang sarna dengan Kaedah Hand Lay Out, hanya yang membedakan adalah material plastiknya. Kaedah pembuatan ini adalah sesuai digunakan untuk menghasilkan volume produk yang besar dan mementingkan faktor masa, ciri produk nya adalah luas permukaan yang besar. Jenis plastik digunakan adalah berbentuk benang (continuous roving). Dalam proses semburan, bahan material akan keluar dari muncung nozel masing-masing. Gel perlu disembur terlebih dahulu pada permukaan acuan seperti proses yang terdapat pada kaedah Hand lay up.
Contoh produk yang diproses spraying adalah rak piring yang sering kontak dengan air dari piring basah.
Post a Comment