SIFAT UNSUR KIMIA PERIODE KETIGA ( SIFAT ATOMIK,KONFIGURASI ELEKTRON,DAYA REDUKSI DAN OKSIDASI, DAN SIFAT ASAM BASA )

Sifat kimia unsur-unsur periode ketiga akan dibahas
menggunakan data sifat atomik dan konfigurasi elektronnya.
1. Sifat atomik unsur-unsur periode
ketiga
Simak data sifat atomik unsur-unsur periode ketiga
Sifat
atomik
|
Na
|
Mg
|
Al
|
Si
|
P
|
S
|
Cl
|
Ar
|
Jari-jari
ionik (pm)
|
102
|
72
|
54
|
26
|
17
|
29
|
180
|
–
|
Jari-jari
logam/kovalen (pm)
|
190
|
160
|
118
|
111
|
102
|
102
|
99
|
98
|
Energi
ionisasi (kJ/mol)
|
496
|
738
|
578
|
789
|
1.013
|
1.000
|
1.250
|
1.520
|
Afinitas
elektron
|
-52,8
|
>0
|
-42,5
|
-134
|
-72
|
-200
|
-349
|
>0
|
Kelektronegatifan
|
1,0
|
1,2
|
1,5
|
1,8
|
2,1
|
2,5
|
3,0
|
–
|
Bilangan
Oksidasi (maksimum)
|
+1
|
+2
|
+3
|
+4
|
+5
|
+6
|
+7
|
0
|
2. Konfigurasi Elektron unsur
periode ketiga
Simak konfigurasi elektron unsur periode ketiga pada
tabel berikut
IA
|
IIA
|
IIIA
|
IVA
|
VA
|
VIA
|
VIIA
|
VIIIA
|
|
Periode 3
|
Na
|
Mg
|
Al
|
Si
|
P
|
S
|
Cl
|
Ar
|
Nomor atom
|
11
|
12
|
13
|
14
|
15
|
16
|
17
|
18
|
Konfigurasi
elektron
|
[Ne] 3s1
|
[Ne] 3s2
|
[Ne] 3s2
3p1
|
[Ne] 3s2
3p2
|
[Ne] 3s2
3p3
|
[Ne] 3s2
3p4
|
[Ne] 3s2
3p5
|
[Ne] 3s2
3p6
|
Kecuali Ar unsur-unsur periode ketiga dapat memiliki
konfigurasi elektron gas mulia dengan cara melepas elektron atau menyerap
elektron dari atom lain. Unsur-unsur logam Na, Mg, dan Al dengan jumlah
elektron valensi 1,2 dan 3 lebih mudah melepas elektron. Sebaliknya unsur-unsur
non-logam P, S, dan Cl memiliki jumlah elektron valensi 5,6 dan 7 sehingga
cenderung menerima elektron dari atom alin untuk mendapatkan konfigurasi
elektron yang stabil.
Mudah tidaknya unsur-unsur melepas atau menyerap
elektron ini dapat dipahami dari kecenderungan nilai energi ionisasi dan afinitas
elektronnya. Nilai energi ionisasi bertambah dari kiri ke kanan, yang berarti
lebih mudah bagi unsur-unsur logam di sebelah kiri untuk melepas elektron.
Sedangkan nilai afinitas elektron semakin negatif dari kiri ke kanan, yang
ebrarti semakin mudah unsur-unsur non-logam di sebelah kanan untuk menarik
elektron. Dari sini dapat disimpulkan kereaktifan unsur-unsur periode ketiga
dari Na ke Cl sebagai berikut:
‘Untuk unsur-unsur periode ketiga kecuali Ar, semakin
ke kiri kereaktifan logam bertambah dan semakin kanan kerekatifan non-logam
bertambah’
Daya Reduksi dan oksidasi
unsur-unsur periode ketiga
Kecenderungan daya reduksi dan daya oksidasi
unsur-unsur periode ketiga dapat diramalkan menggunakan data potensial reduksi
standar (Eo). Semakin positif nilai Eo, semakin besar
daya oksidasinya. Sebaliknya, semakin negatif nilai Eo, semakin
besar daya reduksinya. Berikut adalah data Eo untuk beberapa unsur
periode ketiga.
Na+(aq) + e– ↔
Na(s) Eo = -2,71 V
Mg2+(aq) + 2e– ↔
Mg(s) Eo = -2,37 V
Al3+(aq) + 3e– ↔
Al(s) Eo = -1,66 V
Cl2(g) + 2e– ↔ Cl–(s)
Eo = +1,36 V
Dari penjelasan di atas,d aya reduksi dan oksidasi
unsur-unsur periode ketiga, kecuali Ar, dapat dirumuskan sebagai
berikut:
Daya reduksi unsur-unsur periode ketiga berkurang dari
Na ke Cl, sedangkan daya oksidasinya e brtambah dari Na ke Cl.
Dari data di atas, kita dapat pula menarik kesimpulan
bahwa logam Na, Mg, dan Al memiliki daya reduksi atau sebagai reduktor yang
baik. Sedangkan nonlogam P, S dan Cl memiliki
daya oksidasi atau sebagai oksidator yang lebih baik. Daya oksidasi
dan reduksi dapat dipahami lebih lanjut dengan menyimak tabel berikut:
Unsur
|
Bilangan
Oksidasi
|
Keterangan
|
Na
|
0, +1
|
Na
memiliki daya reduksi terkuat. Hal ini dapat dilihat adri reaksi Na yang
berlangsung hebat dengan air.
2Na(s) +
2H2O(l) → 2NaOH(aq) + H2(g)
|
Mg
|
0, +1, +2
|
Mg
memiliki daya reduksi di bawah Na. Mg bereaksi lebih lambat dibanding air.
Mg(s) + 2H2O(l)
→ Mg(OH)2(s) + H2(g)
|
Al
|
0, +3
|
Al
memiliki daya reduksi di bawah Na dan Mg. Al juga bereaksi cepat dengan udara
membentuk lapisan oksida yang sangat stabil. Kedua hal tersebut mencegah Al
bereaksi dengan air kecuali jika air berada sebagai uap air panas.
2Al(s) +
3H2O(l) → Al2O3(s) + 3H2(g)
|
Si
|
-4, 0, +2,
+4
|
Si
memiliki daya reduksi dan daya oksidasi yang lemah. Si juga bereaksi cepat
dengan udara membentuk lapisan oksida SiO2 yang stabil sehingga Si
tidak bereaksi dengan air meski berupa air panas.
·
Dengan daya reduksi yang lemah, Si hanya bereaksi dengan oksidator kuat
seperti O dan Cl. Reaksi berlangsung pada suhu tinggi
Si(s) + O2(g)
→ SiO2(s)
Si(s) +
2Cl2(g) → SiCl4(g)
·
Dengan daya oksidasi yang lemah, Si hanya bereaksi dengan reduktor kuat
seperti Mg
SiCl4(s)
+ 2Mg(s) → Si(s) + 2MgCl2(aq)
|
P
|
-3, -2, 0,
+1, +3, +4, +5
|
P memiliki
daya reduksi dan daya oksidasi lemah
·
Dengan daya reduksi yang lemah, P hanya bereaksi dengan oksidator kuat
seperti O dan Cl.
P4(s)
+ 3O2(g) → P4O6(s)
P4(s)
+ 6Cl2(g) → 4PCl3(l)
·
Dengan daya oksidasi yang lemah, hanya bereaksi dengan reduktor kuat
seperti Ca
P4(s)
+ 6Ca(s) → 2Ca3P2(s)
|
S
|
-2, 0, +1,
+3, +4, +5, +6
|
S memiliki
daya reduksi lebih lemah dari P, tetapi memiliki daya oksidasi yang lebih
kuat.
Dengan
adya reduksi yang lemah, S hanya berekasi dengan oksidator kuat seperti O dan
Cl.
S8(s)
+ O2(g) → 8SO2(g)
S8(s)
+ 4Cl2(g) → 4S2Cl2(l)
Dengan
daya oksidasi yang lebih kuat, S dapat mengoksidasi logam.
Cu(s) + S8(s)
→ CuS(s)
Fe(s) +
S(s) → FeS(s)
|
Cl
|
-1, 0, +1,
+3, +4, +5, +7
|
Cl
memiliki daya reduksi yang lemah tetapi daya oksidasinya sangat kuat
Dengan
daya reduksi yang lemah, Cl hanya bereaksi dengan oksidator lebih kuat,
seperti F.
Cl2
+ F2 → 2ClF
Cl2
+ F2 → 2ClF3
Dengan
daya oksidasi yang kuat, Cl dapat bereaksi dengan hampir semua logam dan
non-logam.
2Na(s) +
Cl2(g) → 2NaCl(s)
2Fe(s) +
3Cl2(g) → 2FeCl3(s)
C(s) +
2Cl(g) → CCl4(l)
|
SIFAT ASAM-BASA HIDROKSI UNSUR-UNSUR
PERIODE KETIGA
Unsur-unsur periode ketiga dapat membentuk senyawa
hidroksida M(OH)x dimana X adalah unsur periode ketiga dan x adalah
jumlah elektron valensi atau bilangan oksidasi unsur tersebut. Untuk bilangan
oksidasi maksimum, senyawa hidroksida unsur-unsur tersebut dapat ditulis
sebagai berikut.
Na
|
Mg
|
Al
|
Si
|
P
|
S
|
Cl
|
|
Bilangan
Oksidasi maksimum
|
+1
|
+2
|
+3
|
+4
|
+5
|
+6
|
+7
|
Senyawa
hidroksida
|
NaOH
|
Mg(OH)2
|
Al(OH)3
|
Si(OH)4
|
P(OH)5
|
S(OH)6
|
Cl(OH)7
|
Jenis
ikatan
|
ionik
|
ionik
|
ionik
|
kovalen
|
kovalen
|
kovalen
|
Kovalen
|
Senyawa hidroksida unsur-unsur periode ketiga dapat
bersifat asam atau basa.
Senyawa hidroksida berifat basa jika senyawa tersebut
dapat melepas ion OH–. Hal ini berlaku untuk M dengan energi
ionisasi kecil. M akan mudah melepas elektron menjadi bermuatan parsial
positif, dan elektron tersebut akan diterima oleh atom O yang akan menjadi
bermuatan parsial negatif. Ikatan yang terbentuk anatara M dan O merupakan ikatan
ionik, yang dapat melepas ion OH–.
MOH → M+ + OH–
Senyawa hidroksida bersifat asam jika senyawa tersebut
melepas ion H+. Hal ini berlaku untuk unsur M dengan energi ionisasi
yang besar. M akan sukar melepas elektron adn cenderung menggunakan elektron
bersama dengan O membentuk ikatan kovalen. Akibatnya, senyawa MOH tidak dapat
melepas ion OH–. Akan tetapi karena ikatan O-H bersifat polar maka
dapat bereaksi dengan pelarut air (terhidrolisis) dan melepas ion H+.
MOH → MO– + H+
Seperti diketahui, energi ionsisasi unsur-unsur
periode ketiga bertambah dari Na ke Cl. Dari penjelasan di atas, dapat
disimpulkan bahwa:
‘Sifat bas ahidroksida berkurang dan sifat asam
hidroksida bertambah dari Na ke Cl’.
Senyawa-senyawa hidroksida dari unsur-unsur periode ketiga
di sebelah kanan dari Si sampai Cl, bersifat tidak stabil dan cenderung terurai
menjadi senyawa asamnya.
Si(OH) 4 → H2SIO3 + H2O
P(OH)5 → H3PO4 + H2O
S(OH)6 → H2SO4 + 2H2O
Cl(OH)7 → HClO4 + 3H2O
Kecenderungan kekuatan asam basa hidroksida dari Na ke
Cl dapat disimak pada tabel berikut
Unsur
|
Hidroksida
asam-basa
|
Keterangan
|
Na
|
NaOH
|
NaOH
adalah basa kuat karena memiliki nilai Kb yang sangat besar
|
Mg
|
Mg(OH)2
|
Mg(OH)2
adalah basa lemah karena sukar larut dalam air
(Ksp
= 1,8 x 10-11 mol3/L3)
|
Al
|
Al(OH)3
|
Al(OH)3
merupakan basa yang sangat lemah sekaligus asam yang sangat lemah karena
sukar larut dalam air (Ksp = 2,0 x 10-23 mol4/L4).
Karena Al(OH)3 dapat memiliki sifat asam dan basa, maka disebut
juga zat amfoter. Sifat asam basa (Al(OH)3 dapat disimak dari
reaksi asam basanya berikut ini.
Al(OH)3(s)
+ NaOH(aq) → NaAl(OH)4(aq)
Asam
Basa
Al(OH)3(s)
+ 3HCl(aq) → AlCl3(aq) + 3H2O(l)
Basa
Asam
|
Si
|
Si(OH)4
(H2SiO3)
|
H2SiOÂ3
merupakan asam lemah. H2SiO3 bersifat tidak stabil dan
cenderung terurai menjadi SiO2 dan H2O.
|
P*
|
P(OH)5
(H3PO4)
|
HÂ3PO4
adalah asam lemah dengan nilai Ka1 = 7,5 x 10-3 dan Ka2
= 6,2 x 10-6
|
S*
|
S(OH)6
(H2SO4)
|
H2SO4
adalah asam kuat dengan nilai Ka1 yang sangat besar dan Ka2
= 1,1 x 10-2
|
Cl*
|
Cl(OH)7
(HClO4)
|
HClO4
adalah asam sangat kuat dengan nilai Ka1 yang sangat besar
|
* Non-logam memiliki beberapa bilangan oksidasi,
sehingga dapat membentuk lebih dari satu asam. Sebagai contoh:
- S dapat
membentuk asam H2SO3, yang lebih lemah dibandingkan
H2SO4 (Ka1 H2SO3 =
1,2 x 10-2)
- P dapat
membentuk asam H3PO3, yang lebih lemah dibandingkan
H3PO4 (Ka1 H3PO3 =
3,0 x 10-2)
- Cl
dapat membentuk HClO3, HClO2, dan HClO. Kekuatan
asam berkurang dari HClO4 ke HClO.
Secara umum, sifat asam basa hidroksida unsur-unsur
periode ketiga dapat dirangkum sebagai berikut
Na
|
Mg
|
Al
|
Si
|
P
|
S
|
Cl
|
|
Bilangan
Oksidasi maksimum
|
+1
|
+2
|
+3
|
+4
|
+5
|
+6
|
+7
|
Senyawa
hidroksida
|
NaOH
|
Mg(OH)2
|
Al(OH)3
|
Si(OH)4
|
P(OH)5
|
S(OH)6
|
Cl(OH)7
|
Jenis
ikatan
|
ionik
|
ionik
|
ionik
|
kovalen
|
kovalen
|
kovalen
|
Kovalen
|
Sifat asam
basa
|
Basa kuat
|
Basa lemah
|
Amfoter
(asam/basa sangat lemah)
|
Asam
sangat lemah
|
Asam lemah
|
Asam kuat
|
Asam kuat
|
→→→→→→→→→→→→→→→→→→→→→→→→→→→→→ Energi ionisasi unsur semakin besar
Sifat basa hidroksida semakin berkurang
Sifat asam hidroksida semakin bertambah
Demikian tulisan mengenai Sifat Kimia Unsur Periode
Ketiga. Semoga bermanfaat…..
In this manner my pal Wesley Virgin's autobiography begins with this SHOCKING and controversial VIDEO.
BalasHapusWesley was in the military-and soon after leaving-he found hidden, "mind control" secrets that the government and others used to obtain whatever they want.
THESE are the EXACT same SECRETS lots of celebrities (especially those who "became famous out of nothing") and elite business people used to become rich and successful.
You probably know that you use less than 10% of your brain.
Really, that's because most of your brain's power is UNCONSCIOUS.
Maybe that thought has even taken place IN YOUR very own brain... as it did in my good friend Wesley Virgin's brain about 7 years ago, while riding a non-registered, beat-up bucket of a car without a driver's license and $3.20 on his banking card.
"I'm very frustrated with going through life payroll to payroll! When will I become successful?"
You've taken part in those thoughts, isn't it right?
Your success story is going to start. You just need to take a leap of faith in YOURSELF.
WATCH WESLEY SPEAK NOW
Casino king - Casino in Jordan - Airjordan21 Retro
BalasHapusCasino king septcasino - Casino in Jordan. authentic air jordan 13 shoes Online Airjordan21 make retro jordans Retro. w88 Find all about the games, 1xbet 먹튀 equipment, accessories and gaming experience!